1.Seorang pemikir
Rasa malu tidak boleh dianggap sebagai sesuatu yang dapat membuat seseorang tidak dapat berpikir atau menangani situasi tertentu. Menurut Taylor, seorang pemalu memiliki potensi besar untuk menjadi seorang pemikir. Karena seorang pemalu kerap takut untuk tampil di depan layar, dia bisa bekerja di balik layar tanpa harus berhubungan dengan banyak orang. Bagi orang-orang pemalu yang merasa khawatir dalam menghadapi tantangan atau situasi tertentu, Taylor juga menyarankan untuk secara perlahan mendekati situasi yang membuatnya takut, jika mereka mulai merasa cemas. Dengan menghadapi apa yang membuat dia merasa tidak aman, itu akan membuatnya menjadi lebih kuat.
2.Seorang pengamat
"Hanya karena Anda seorang pemalu bukan berarti Anda tidak bisa menyesuaikan diri dengan situasi sosial Anda," kata Taylor.
Hal itu, menurut dia, bisa menjadi sumber kekuatan bagi seorang pemalu untuk mengasah bakatnya sebagai seorang pengamat yang baik. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Southern Illinois University di Carbondale, para peneliti menemukan adanya hubungan antara mahasiswa yang pemalu dan kemampuan untuk lebih mengidentifikasi ekspresi kesedihan dan ketakutan dibandingkan dengan mereka yang bukan malu.
"Kita cenderung menilai bahwa seorang pemalu itu buruk," Laura Graves O'Haver kepada LiveScience. Padahal menurutnya, kemampuan seorang pemalu untuk mengamati lingkungannya bisa menjadi sebuah keuntungan tersendiri baginya. Dengan begitu, dia pun bisa menjadi seorang pengamat yang baik bagi lingkungannya.
3.Pendengar yang baik
Meskipun kebanyakan orang mengasosiasikan pemalu dengan keengganan untuk bicara atau melakukan interaksi sosial, kenyataannya tidak selalu demikian. Faktanya, seorang pemalu bisa menjadi seorang teman bicara atau seorang pendengar yang baik.
Hal itu juga ikut diamini oleh Bernardo Carducci dan Philip Zimbardo yang berprofesi sebagai psikolog. Mereka mengatakan bahwa orang pemalu dapat memahami sebuah percakapan dengan baik dan itu bisa menjadi kekuatan terbesar mereka.
4.Peduli pada pikiran orang lain
Seorang pemalu sangat peduli pada apa yang dipikirkan orang lain tentangnya, dan jika ditangani dengan cara yang tepat, dia dapat menggunakannya untuk membentuk hubungan sosial yang baik. Taylor berpendapat bahwa sikap semacam itu seharusnya dilihat sebagai sebuah kekuatan.
Meski begitu, terlalu memikirkan pendapat orang lain terhadap diri sendiri juga bisa merusak. Tetapi ketika hal itu ditangani dengan cara yang benar, persepsi orang lain bisa menjadi patokan untuk seseorang mengubah dirinya menjadi lebih baik.
5.Pemalu dan introvert
Pemalu dan introvert adalah dua hal yang berbeda, namun kerap dianggap sama. Dalam sebuah opini yang diterbitkan dalam The New York Times, Susan Cain mengutip bahwa banyak pandangan tentang rasa malu yang kerap dianggap sebagai gangguan sosial dan penyakit.
Studi menunjukkan bahwa orang yang sering bicara dianggap lebih kompeten, menyenangkan dan bahkan lebih pintar dari yang mereka yang pemalu. Padahal kenyataannya tidak selalu demikian.
Inilah lima kebiasaan paling umum dari orang pemalu dan cara membuat itu menjadi sesuatu yang lebih menguntungkan baginya.
Posting Komentar