Kartini yang berasal dari keturunan bangsawan ini merupakan wanita yang cerdas dan pemberani. Ia sangat memperhatikan sekali nasib bangsanya, khususnya kaum wanita dibidang pendidikan.
Ia nggak mau jika wanita hanya berada di rumah dan tidak bisa menikmati pendidikan seperti yang lainnya. Karena menurutnya, pendidikan bisa membuat bangsa terlepas dari jeratan perbudakan kolonial penjajahan dan keratonism.
Tapi diantara kalian ada yang tau nggak, misteri kematian RA Kartini?
Menjadi kolomnis untuk majalah Eropa dan menjadi penulis buku bukanlah perkara mudah di zaman penjajah. Tingkat kecerdasan masyarakat Jawa secara umum masih banyak yang belum bisa baca dan menulis.
Tetapi Kartini adalah seorang gadis keraton dengan gaya pendidikan yang ketat di keraton, tanpa mengalami kesulitan menulis buku dan membaca, apalagi ia memperoleh dukungan yang luar biasa dari suaminya.
JH Abendanon dan orang-orang Belanda mulai berpikir untuk menghentikan gerakan intelektual Kartini terhadap bangsa melalui pemikiran dan wawasan kebangsaan Indonesia.
Munculah gerakan bawah tanah melalui dokter persalinan yang mengurusi persalinan RA. Kartini ketika melahirkan Susalit. Dan fenomenan itu bisa ditafsir ke seribu makna tentang kematian Kartini.
Proses persalinan Susalit sebenarnya nggak ada masalah. Badan sehat dan tidak ada keluhan. Tetapi di minggu selanjutnya, mendadak Kartini mengalami sakit pada perutnya.
Dokter bernama Ravesteyn pun kembali lagi ke rumah Kartini karena mendengar ia sakit. Setengah jam kemudian dokter ini nggak bisa menolong nyawa pemikir wanita Indonesia pertama ini. Alhasil, Kartini pun meninggal dunia karena mengalami sakit yang dahsyat pada perutnya.
Posting Komentar