Unyil Jadi Rebutan

          Setelah 2 tahun menjadi perdebatan, akhirnya hak kepemilikan karakter Si Unyil dirumuskan ulang. Dua pihak yang bersengketa yakni Pak Raden (Drs Suyadi) dan Perum Produksi Film Negara (PFN) pun akhirnya membuat kesepakatan baru..

Kesepakatan baru yang terjalin antara kedua belah pihak ini adalah sepakat untuk mengadirkan kembali karakter Si Unyil pada kehidupan anak-anak Indonesia. Salah satu lisensi yang disepakati, Pak Raden memberi kepercayaan kepada PFN untuk mengelola hak ekonomi karakter serial Si Unyil selama 10 tahun.

"Dalam prosesnya antara Pak Raden dan PFN sudah terjadi pembicaraan yang sangat intensif dan kondusif," jelas Dwiyanto Prihartono, pengacara hukum Pak Raden di Kawasan Petamburan 3 Jakarta Pusat, Kamis (17/4). "Semua terjadi karena ada pikiran baru, darah baru dari manajemen PFN demi mencapai kepentingan bersama," sambungnya.

Lebih lanjut Dwi mengatakan, dalam perjanjian itu tokoh Si Unyil tak hanya disebutkan sebagai bentuk boneka. "Tetapi juga karakter yang meliputi produk tiga dimensi. lukisan, dan sebagainya," ujarnya. Menurut Dwi, kesepakatan yang terjalin antaran dua pihak tertuang dalam bentuk pembaharuan perjanjian. Hal tersebut membuat nyaman kedua belah pihak. "Isinya nyaman buat kedua pihak," pungkasnya.

Si Unyil boleh dikatakan harta karun anak-anak Indonesia mengingat tokoh ini mengisi hari-hari anak-anak dengan cerita yang sarat makna lewat serial televisinya.